Kertas tradisional Korea digunakan untuk proyek pemulihan oleh salah satu museum termasyhur di dunia, Museum Louvre di Prancis.
Museum Louvre akhir-akhir ini memulihkan meja buku yang digunakan Maximilien II pada abad ke-19. Setelah diperbaiki sekitar 2 bulan, meja itu dipamerkan kembali kepada para pengunjung.
Kertas tradisional Korea juga digunakan untuk melestarikan aset budaya.
Menurut pihak Museum Louvre, kertas tradisional Korea yang kuat dan tahan lama sangat cocok untuk memulihkan aset budaya.
Dengan demikian, Museum Louvre menggelar konferensi dengan mengundang pakar kertas tradisional Korea.
Kertas tradisional Korea lebih kuat daripada kertas tradisional Jepang yang sering digunakan untuk memulihkan aset budaya, sehingga Museum Louvre sekarang ini mempertimbangkan proyek pemulihan aset budaya secara aktif dengan menggunakan kertas tradisional Korea.