New York Times memberitakan bahwa perhatian masyarakat Korea Selatan pada mata uang virtual sangat tinggi. Menurut berita, mulai kalangan remaja berusia 10-an tahun hingga kalangan lansia yang berusia 70-an tahun menaruh banyak perhatian pada mata uang virtual.
Menurut New York Times, jumlah penduduk Korea Selatan hanya seperenam dari penduduk AS, namun volume transaksi mata uang virtual seperti Bitcoin lebih banyak daripada jumlah transaksi dolar.
Dikatakan, pasar mata uang virtual di Korea Selatan mengalami pertumbuhan drastis hanya dalam waktu 1 tahun. Hal itu berbeda dengan kondisi pasar AS dan China yang membutuhkan beberapa tahun untuk mengalami pertumbuhan.
Di AS harga bitcoin mulai menurun drastis setelah melebihi 10 ribu dolar Amerika pada tgl. 28 November lalu.
Menurut berita, transaksi bitcoin akan mulai dilaksanakan di Bursa Perdagangan Opsi Chicago dan Chicago Board of Trade pada tgl. 10 dan 18 Desember mendatang, serta akan bertransaksi di pasar Nasdaq.
Transaksi bitcoin tidak berdasarkan ekonomi rill, sehingga banyak yang mengkhawatirkan penurunan harganya. Dengan memiliki komputer dan internet, seseorang dapat melakukan transaksi bitcoin dengan menyembunyikan nama.
Untuk itu, bitcoin dikhawatirkan akan digunakan dalam mencuci uang atau transaksi narkoba, dan mudah diretas.