Presiden Moon Jae-in menilai bahwa saat ini adalah waktu emas terakhir untuk memecahkan situasi krisis terkait masalah jumlah penduduk yang semakin serius. Menurutnya, diperlukan langkah-langkah untuk memperhatikan dan memecahkan masalah kualitas kehidupan kalangan wanita bukan hanya mendorong peningkatam kelahiran anak.
 
Di dalam pertemuan di Cheongwadae, hari Selasa (26/12/2017) Presiden Moon mengatakan jika situasi ini tetap berlanjut, maka masyarakat Korea Selatan akan menghadapi krisis jumlah penduduk yang akan mengguncang bukan hanya perekonomian tetapi juga fondasi negara Korea Selatan.
 
Ditambahkannya, langkah pemerintah hingga saat ini terfokus untuk mengurangi beban terkait pernikahan, kelahiran, dan pertumbuhan anak, namun langkah-langkah itu belum memadai. Ditegaskannya, untuk memecahkan masalah mendasar, pemerintah harus menaruh perhatian pada masalah kualitas wanita.
 
Moon menekankan satu langkah penting yang perlu diambil adalah menciptakan lingkungan agar para wanita menjalani kehidupannya sesuai dengan nilai masing-masing dengan bekerja setelah menikah, melahirkan, dan membesarkan anak.
 
Presiden juga mengatakan bahwa kebijakan untuk menghadapi rendahnya kelahiran anak dan penuaan usia penduduk sangatlah penting. Untuk itu, Komisi Penciptaan Lapangan Kerja harus menjelaskan kepada warga masyarakat mengapa pemerintah memprioritaskan pengadaan anggaran atau penyediaan kebijakan dalam masalah ini.  
 
Dia juga meminta komisi tersebut untuk menyediakan langkah-langkah praktis untuk memecahkan masalah, dan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk warga masyarakat.