Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Moon: "Kelemahan Penting" Ditemukan dalam Kesepakatan Perbudakan Syahwat

Write: 2017-12-28 15:17:51

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa ada 'kelemahan penting' dalam prosedur dan isi kesepakatan antara Korea Selatan dan Jepang tahun 2015 lalu mengenai wanita perbudakan syahwat oleh militer Jepang di masa perang. 

Presiden Moon menyampaikan pandangannya pada Kamis (28/12/2017) terkait hasil penilaian dari satuan tugas penyelidikan kesepakatan yang dirilis pada Rabu kemarin (27/12/2017)

Moon mengatakan, kesepakatan yang dicapai oleh pemerintahan sebelumnya melanggar prinsip masyarakat internasional untuk menuntaskan soal sejarah, karena mengecualikan korban dan mengecewakan publik dengan perjanjian sembunyi-sembunyi.

Ditegaskannya, meskipun kesepakatan itu merupakan perjanjian resmi antara dua pemerintah, namun sulit untuk menyelesaikan isu perbudakan syahwat. 

Presiden Moon memerintahkan akan mengambil langkah lanjutan di bawah prinsip diplomatik bersama dengan masyarakat, guna menuntaskan isu yang harus mengutamakan korban. 

Dia lebih lanjut mengatakan kebenaran dan prinsip sejarah harus ditangani tanpa merusaknya.
Presiden berjanji akan berupaya memulihkan hubungan diplomatik normal antara Korsel dan Jepang, terpisah dengan isu sejarah.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >