Wall Street Journal memberitakan, hari Senin (29/1/2018) waktu setempat, bahwa skala latihan militer Korea Utara untuk musim dingin lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut WSJ, latihan militer musim dingin terlambat dimulai, dan Kim Jong-un jarang memantau latihan militer tersebut. Korea Utara dianalisis memperkecil latihan militer musim dingin akibat pengaruh sanksi internasional.
Seorang peneliti dari media khusus Korea Utara, 38 North, Joseph Bermudez menyatakan pengurangan ekspor produk petroleum dan minyak mentah secara besar-besaran ke Korea Utara, dan kekurangan pangan akibat banjir dan kekeringan menjadi penyebab skala latihan militer Pyongyang diperkecil.
Tekanan AS terhadap Korea Utara diperkirakan juga akan lebih kuat, sehingga latihan militer tidak dapat dilakukan sebelumnya di masa depan.
Menurut WSJ, walaupun Pyongyang memperkecil skala latihan militer, namun kekuatan militer negara itu tetap kuat, dan tidak ada tanda-tanda dimana pengembangan misil dan nuklir Korea Utara terganggu.