Pemimpin Partai Kebebasan Korea menuduh pemerintahan Moon Jae-in sebagai pemerintahan amatir yang tidak kompeten. Untuk itu, partainya akan membangun negara yang mengutamakan masyarakat umum dan golongan kelas menengah.
Dalam pidato di hadapan kelompok negosiasi parlemen hari Kamis (1/2/2018), ketua fraksi Kim Sung-tae menyebut pemerintahan Moon hanya memfokuskan diri pada pembalasan politik, sementara mengabaikan ekonomi, diplomasi dan keamanan nasional.
Dia berkomitmen untuk mendorong Partai Kebebasan Korea mengurangi ketidakseimbangan di masyarakat, dengan integrasi, pemecahan konflik dan diskriminasi. Ditegaskannya, Partai Kebebasan pasti akan berkembang kembali sebagai partai reformasi sosial yang akan bertanggung jawab bagi generasi masa depan.
Terkait upah minimum, Kim menyerukan agar pemerintah mempertimbangkan cara untuk menerapkan sistem upah minimum secara berbeda sesuai jenis usaha dan wilayah.
Dalam hal Korea Utara, Kim mengatakan tidak ada krisis nasional yang lebih besar daripada ancaman nuklir Korea Utara saat ini. Dia mengkritik pemerintah tidak dapat mendorong Korea Utara untuk menghentikan program nuklirnya, dengan diplomasi Olimpiade yang hanya disetir oleh rezim Pyongyang.
Kim mengatakan partainya akan berupaya untuk membawa masa depan yang baru melalui reformasi konstitusi yang akan berpusat pada penanganan praktik kejahatan sistem kekuasaan presidensial.