Badan Intelijen Nasional-BIN Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara telah meretas tempat transaksi uang virtual dan berhasil mengambil puluhan miliar won uang virtual pada tahun lalu.
Menurut badan intelijen, pada tahun lalu, tempat transaksi uang virtual pernah diretas sebanyak empat kali.
Mereka telah menganalisis virus jahat dan alamat IP, sehingga dapat menegaskan bahwa peretasan dilakukan oleh Korea Utara.
Diketahui, peretasan tempat transaksi uang virtual yang berhasil meraup 58 miliar yen atau 570 miliar won di Jepang tahun lalu juga diperkirakan dilakukan oleh Korea Utara.
BIN memperkirakan Direktur Biro Politik Umum Korea Utara Hwang Pyong-so yang pernah menempati posisi kedua urutan kekuasaan di Korea Utara telah dipecat, dan sedang mendapat pendidikan ideologi.
Selain itu badan intelijen juga mengatakan bahwa parade militer untuk merayakan pendirian tentara Korea Utara pada tgl. 8 Februari akan memamerkan berbagai jenis misil.
BIN juga melaporkan bahwa terowongan nomor 3 di tempat uji coba nuklir di Punggye-ri siap untuk uji coba nuklir kapan saja, serta reaktor nuklir 5 MW di Yongbyon tetap dioperasikan dengan normal.