Presiden AS Donald Trump mengusulkan "reciprocal tax" atau "pajak timbal balik" untuk mengenakan pajak impor kepada mitra perdagangan sesuai jumlah pajak impor yang dikenakan oleh mitra perdagangan terhadap produk AS.
Pernyataan tersebut dikeluarkan di dalam pertemuan dengan para gubernur dan menteri pada hari Senin (12/2/2018) waktu setempat saat dia menyampaikan rencana investasi untuk pembangunan infrastruktur berjumlah 1600 triliun won.
Presiden Trump juga mengatakan hubungan aliansi tidak ada di dalam masalah perdagangan. Khususnya, pernyataan mengenai masalah perdagangan saat mengumumkan rencana investasi ditafsirkan AS akan memenuhi sebagian dana yang dibutuhkan dari negara mitra perdagangan.
Saat renegosiasi FTA antara Korea Selatan dan AS, Presiden Trump mengambil tindakan pengamanan (safeguard), namun kali ini dia kembali mengusulkan pajak timbal balik (reciprocal tax).
Pernyataan Trump dapat berpengaruh pada perusahaan Korea Selatan dan arus perdagangan internasional, sehingga meningkatkan kekhawatiran Korea Selatan.