Sejumlah media Amerika Serikat termasuk NBC, Bloomberg, dan Washington Post dengan mengutip perusahaan keamanan dunia maya memberitakan bahwa peningkatan  kemampuan serangan dunia maya Korea Utara mengancam seluruh dunia. 

Dinyatakan, peretas Korea Utara memiliki kemampuan dan teknologi canggih sehingga mampu mencuri atau mengambil informasi dan dokumen dari komputer yang tidak tersambung dengan jaringan internet.  

Perusahaan keamanan 'Fire Eye' menyatakan di dalam laporannya bahwa sebuah kelompok peretas Korea Utara 'APT 37' melengkapi ketelitian kemampuan serangan dunia maya dan memperluas lingkup serangan.

Sebuah perusahaan keamanan lainnya 'Crowd Strike' juga menjelaskan bahwa 'APT 37' bisa mengambil dokumen dari jaringan yang tidak tersambung dengan internet dengan menggunakan program virus jahat. Target utama mereka adalah pemerintah, militer, badan keuangan, energi, dan perusahaan listrik.