Presiden AS Donald Trump pada tgl.3 Maret waktu setempat menyatakan dirinya tidak mengesampingkan dialog langsung dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Presiden Trump membuat pernyataan itu dalam pertemuan dengan para jurnalis yang pertama kali diadakan dalam 13 bulan sejak dia menjabat.
Trump mengutarakan Korea Utara telah membuat panggilan telepon, dan untuk itu, dia menjawab pembicaraan itu seharusnya mengenai upaya denuklirisasi.
Pernyataan Trump tersebut tidak dipastikan apakah benar, namun AS nampaknya tidak mengubah posisinya untuk berdialog dengan persyaratan denuklirisasi, meskipun bisa mencoba pembicaraan pendahuluan untuk saling memahami.
Terkait pengiriman utusan khusus Korea Selatan ke Korea Utara, Kementerian Luar Negeri AS menegaskan isu denuklirisasi bukanlah subjek kompromi.
Ditegaskannya, Korea Selatan dan AS akan bekerja sama untuk memaksimalkan tekanan atas Korea Utara, guna menciptakan perbaikan hubungan antar Korea dan kemajuan denuklirisai pada waktu yang bersamaan.