Impor buah-buahan ke Korea Selatan mengalami peningkatan setiap tahun sejak perjanjian perdagangan bebas (FTA) Korea Selatan dan AS diberlakukan, sehingga berdampak pada nilai devisit.
AS diperkirakan menekan Korea Selatan untuk membuka pasar beberapa jenis buah impor melalui laporan tentang hambatan perdagangan.
Menurut laporan Institut Ekonomi Pedesaan Korea (KREI) dalam 6 tahun sejak FTA, jumlah impor buah-buahan dari AS meningkat 13,5% atau 631 juta dolar pada tahun 2017.
Angka itu meningkat 140 % dibandingkan rata-rata impor buah-buahan sebelum FTA dalan kurun 2007-2011.
Sementara itu, ekspor buah dan sayur Korea ke AS pada tahun lalu hanya mencapai 87 juta dolar dan meningkat 7,8% daripada setahun sebelumnya.
Defisit perdagangan buah dan sayuran untuk tahun lalu mencapai 544 juta dolar dan meningkat 2 kali lipat sebelum adanya FTA.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan AS menyatakan pendekatan buah-buahan ke pasar Korea Selatan tidak mencukupi target sehingga ada kemungkinan AS akan meminta pembukaan pasar beberapa buah termasuk buah pear dan apel.