Partai Demokrat Korea pada hari Senin (16/4/18) menghapus dua anggota partai yang terlibat dalam kasus manipulasi pendapat publik.
Untuk menyelidiki kasus yang melibatkan anggota parlemen Kim Kyoung-soo, pihak partai membentuk 'tim investigasi kasus Druking.'
Mereka meminta kejaksaan untuk pengusutan tuntas karena Partai Demokrat Korea mendapat kerugian akibat perilaku negatif sejumlah anggota partai.
Ketua partai Choo Mi-ae menaruh keprihatinan atas serangan politik kelas rendah dari partai oposisi.
Sedangkan, tiga partai oposisi mengklaim pihak kejaksaan harus melakukan penyelidikan dengan saksama melalui investigasi penyidik independen.
Ketua Fraksi Partai Kebebasan Korea Kim Sung-tae juga mengusulkan pertemuan antara partai oposisi untuk mengambil langkah lanjutan pada sengketa amandemen konstitusi, manipulasi pendapat publik dan kasus Ketua Badan Pengawas Keuangan Kim Ki-sik.
Ketua Bersama Partai Bareun Mirae, Yoo Seung-min berharap adanya penyelidikan intensif terkait transaksi manipulasi pendapat publik oleh anggota Kim Kyoung-soo jelang pemilihan presiden lalu dan Presiden Moon Jae-in yang berstatus sebagai calon presiden pada waktu itu.
Akibat kasus kali ini, Partai Kebebasan Korea tidak hadir di pertemuan reguler antara Ketua Fraksi masing-masing partai dan Ketua DPR, serta kesepakatan antara partai untuk menormalkan parlemen tambahan bulan April juga tidak tercapai.