Peradilan semu atau sidang simulasi untuk mengadili pasukan Korea Selatan yang melakukan penembakan warga sipil saat Perang Vietnam berlangsung untuk pertama kali pada hari Minggu (22/4/18) di Seoul.
Dalam simulasi tersebut, mereka merepresentasikan pasukan Korea Selatan pada kasus Phong Nhi yang menewaskan 70 penduduk desa dan kasus Ha My yang menewaskan 130 penduduk desa.
Pihak Korea Selatan yang menjadi terdakwa membela diri dengan argumen bahwa pelaku penembakan belum dapat dipastikan terkait kondisi perang gerilya yang sulit membedakan musuh dan warga sipil.
Sementara itu, dua orang korban dari Vietnam yang masih hidup mengunjungi Korea Selatan untuk memberi keterangan sebagai pendakwa atas penembakan oleh pasukan Korea Selatan.
Dalam sidang simulasi yang berlangsung selama dua hari, dewan hakim memutuskan Korea Selatan bertanggung jawab atas penembakan warga sipil dan harus memberi kompensasi kepada para korban berdasarkan UU Kompensasi Nasional.
Pihak panitia menyatakan mereka akan mengusulkan gugatan kompensasi nasional kepada pengadilan Korea Selatan berdasarkan data dari peradilan semu tersebut.