Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jung-un mengumumkan "Deklarasi Panmunjeom untuk Perdamaian, Kemakmuran, dan Unifikasi Semenanjung Korea" pada hari Jumat (27/4/18).
Melalui Deklarasi tersebut mereka mengumumkan berakhirnya perang di Semenanjung Korea dan zaman perdamaian baru telah terbuka.
Mereka sepakat menyambung hubungan darah bangsa dengan mencapai perkembangan dan perbaikan secara menyeluruh, untuk mempercepat unifikasi dan kemakmuran bangsa Korea.
Kedua Korea setuju menggelar pembicaraan dan perundingan di berbagai bidang untuk menyediakan langkah pelaksanaan atas hal-hal yang telah disepakati dalam KTT antar-Korea.
Kedua negara akan memasang kantor kedutaan dan menempatkan perwakilan masing-masing pihak untuk mempererat kerja sama otoritas serta melancarkan pertukaran dan kolaborasi tingkat sipil.
Korea Selatan dan Korea Utara juga sepakat untuk segera menyelesaikan masalah kemanusiaan akibat perpecahan melalui pertemuan Palang Merah kedua negara. Mereka akan mengadakan reuni keluarga terpisah menjelang Hari Kemerdekaan Korea pada tanggal 15 Agustus.
Kedua pihak juga sepakat untuk melaksanakan proyek-proyek yang telah disepakati pada KTT 4 Oktober 2007 dengan langkah pertama untuk memperbaiki jalur rel kereta api Donghae dan Gyeongui serta akses jalan lain untuk digunakan.
Untuk bidang militer, kedua pihak sepakat untuk meredakan ketegangan dan menghapus krisis peperangan. Mereka akan mengadakan pertemuan otoritas militer pada bulan Mei untuk membahas masalah tersebut.
Selain mengumumkan berakhinya perang, mereka juga akan melaksanakan pertemuan trilatral dengan AS dan pertemuan empat pihak dengan AS dan China untuk membentuk perdamaian permanen dan kokoh.
Keduanya juga telah mengkonfirmasi tujuan bersama untuk mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea yang sempurna. Untuk melanjutkan visi misi tersebut keduanya secara rutin akan membangun jalur komunikasi telepon.
Sebagai langkah balasan, Presiden Moon Jae-in akan mengunjungi Pyongyang pada musim gugur mendatang.