Institut Korea untuk Evaluasi Kurikulum (KICE) pada hari Rabu (2/5/18) mengumumkan rancangan pedoman penulisan buku pelajaran sejarah untuk SMP dan SMA terbitan tahun ajaran 2020.
Melalui sidang terbuka, pihak KICE akan mengubah istilah 'demokrasi bebas' menjadi 'demokrasi' setelah sebelumnya mendapat penolakan dari kelompok konservatif, terkait penghapusan kata 'bebas' karena disalahpahami sebagai 'sosiodemokrasi'.
Sedangkan pihak KICE mengambil kesimpulan melalui buku sejarah dan memakai istilah 'demokrasi'.
Selain itu pihaknya juga mengganti istilah 'pendirian Republik Korea' yang diperdebatkan pada pemerintahan Park Geun-hye, menjadi ' pendirian pemerintah Republik Korea' untuk mewarisi legitimas pemerintah sementara dan menghargai sejarah gerakan kemerdekaan.
Menurut rancangan pedoman tersebut, buku sejarah baru menjelaskan 'Gerakan Saemaeul' dan 'Provokasi Korea Utara' secara keseluruhan.
Kementerian Pendidikan akan menetapkan pedoman penulisan buku pelajaran dalam semester pertama tahun ini setelah mendengarkan pendapat masyarakat dan ilmuwan tentang rancangan pedoman tersebut.