Pemerintah mengeluarkan langkah lanjutan untuk menghilangkan kekhawatiran dan ketidakpuasan masyarakat, seiring dengan rencana penghentian pengoperasian PLTN atau penghapusan rencana pembangunan PLTN ke depan.
Pemerintah mengadakan pertemuan yang dipimpin Perdana Menteri Lee Nak-yeon pada hari Kamis (21/6/18) dan menyampaikan kebijakan bantuan untuk wilayah, industri dan tenaga kerja yang mungkin menderita kerugian dari kebijakan tersebut.
Untuk itu, pemerintah akan kembali menjual tanah yang telah dibeli untuk pembangunan PLTN Chunji-1 dan 2, karena rencana itu sudah dihapuskan.
Pemerintah juga akan terus memberikan subsidi untuk wilayah Wolsung, provinsi Gyeongsang Utara yang sebelumnya diputuskan penutupan dini PLTN setempat.
Selain itu, kebjiakan untuk pasokan tenaga kerja di bidang tenaga atom juga disediakan, seperti perekrutan di luar negeri dari tamatan jurusan tenaga nuklir di 16 perguruan tinggi di Korea.
Bersamaan dengan itu, pemerintah akan meningkatkan investasi riset dan pengembangan terkait sebesar 300 miliar won dalam kurun 5 tahun ke depan, untuk melindungi ekosistem industri tenaga nuklir.
Pada 14 unit PLTN yang telah dioperasikan lebih dari 20 tahun, pemerintah akan meningkatkan investasi peralatan keamanan dari 1, 1 triliun won menjadi 1,9 triliun won.