Pemerintah Korea Selatan pada hari Rabu (18/7/18) menurunkan angka prospek pertumbuhan ekonomi dari target awal 3% menjadi 2,9%.
Pemerintah menjelaskan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh konflik perdagangan AS dan China, kenaikan harga minyak dan lemahnya nilai investasi.
Angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto Korea Selatan pada tahun lalu, untuk pertama kali dalam tiga tahun, berhasil mencapai 3,1%, namun akan kembali turun di bawah 3%.
Sementara itu, pemerintah memandang bahwa tahun ini jumlah pekerja baru hanya akan mencapai 180 ribu orang, sebagai akibat penurunan jumlah penduduk produktif dan restrukturisasi.
Jumlah pekerja baru tersebut mengalami penurunan besar dari target awal pemerintah yang mencapai 320 ribu orang.
Pemerintah juga melihat bahwa angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan hanya akan mencapai 2,8%, kurang 0,1%, namun pertumbuhan pekerja baru diperkirakan dapat mencapai 230 ribu orang.