Pemerintah Korea Selatan dan sejumlah organisasi swasta telah bergabung untuk memulai kegiatan bantuan skala penuh di wilayah yang dilanda banjir akibat runtuhnya bendungan PLTA di Laos.
Tim medis dari Tim Bantuan Bencana Korea (KDRT) telah melakukan kegiatan mulai hari Senin (30/7/18).
Mereka sebelumnya tiba di provinsi Attapeu dengan menggunakan pesawat kargo militer Korea Selatan pada hari Minggu malam (20/7/18).
Tim medis yang terdiri atas 15 dokter dan 5 perawat telah membuka fasilitas perawatan sementara di wilayah tersebut.
Selama 10 hari mendatang, tim medis Korea Selatan akan merawat para korban banjir dan melakukan kegiatan pencegahan penyakit menular bagi sebanyak 3.500 pengungsi.
Beberapa organisasi swasta juga ikut membantu melakukan kegiatan medis. Mereka juga akan menyediakan barang-barang bantuan senilai 500 ribu dolar yang dikirim oleh pemerintah Seoul untuk para korban banjir.
Media di Laos juga melansir bahwa Perdana Menteri Laos, Thongloun Sisoulith telah menyampaikan niat dari pemerintah Korea Selatan dan Thailand untuk bekerja sama dalam proses penyelidikan bencana tersebut.