Pemerintah Korea Selatan secara sementara akan mengurangi tarif listrik progresif yang diterapkan pada rumah tangga bulan Juli dan Agustus sebagai langkah mengurangi beban tagihan listrik di tengah serangan gelombang panas tahun ini.
Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan, Paik Un-gyu, mengungkapkan rencana tersebut pada hari Selasa (7/8/18) dalam pertemuan antara pejabat pemerintah dan Partai Demokrat berkuasa dalam mengatasi musim panas ekstrim tahun ini.
Pemerintah mengharapkan langkah tersebut dapat mengurangi tagihan listrik rata-rata sebesar 19,5% bagi masing-masing rumah tangga atau total 276 miliar won.
Paik juga mengatakan bahwa pemerintah akan mengusahakan berbagai cara untuk membantu masyarakat yang secara sosial rentan terhadap serangan gelombang panas.
Pemerintah menerapkan tarif listrik tambahan hanya pada rumah tangga yang mendapat pengenaan tarif lebih tinggi dari listrik yang mereka gunakan.
Pada hari Senin (6/8/18) Presiden Moon Jae-in telah memanggil pejabat terkait untuk segera menyelesaikan langkah-langkah mengatasi kekhawatiran rumah tangga atas biaya listrik yang melonjak drastis dan meningkatkan diskon bagi rumah tangga berpendapatan rendah.