Gelombang panas yang menyerang Korea Selatan beberapa saat lalu, dengan suhu siang hari mencapai 40 derajat Celcius, membuat harga beberapa jenis sayuran meroket drastis.
Peningkatan harga tersebut membuat indeks harga produsen pada bulan lalu juga mengalami kenaikan sebesar 0,4% dibandingkan satu bulan sebelumnya.
Menurut data dari Bank Sentral Korea Selatan (BOK), indeks harga pordusen pada bulan Juli mencapai 104,83 dan angka tersebut menjadi yang paling tinggi dalam waktu tiga tahun sepuluh bulan.
Kenaikan indeks harga produsen muncul akibat kenaikan harga pada beberapa produk sayuran di Korea Selatan.
Harga sawi putih, lobak dan bayam masing-masing naik sampai 90,1%, 60,6%, dan 130,4% dibandingkan satu bulan sebelumnya, sementara harga ayam dan telur masing-masing juga naik sebesar 14,3% dan 22,7%.
Harga produk minyak petroleum juga naik 0,3% meskipun kenaikan harga minyak internasional saat ini sedang berada pada titik stagnasi.
Harga di bidang jasa juga naik 0,1% karena pengaruh dari waktu liburan musim panas.
Sementara itu, indeks harga distribusi produk dalam negeri yang menghitung perubahaan harga dari produk dan layanan termasuk barang impor juga naik 0,9%.