Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan, Korea Utara meluncurkan dua proyektil lagi pada hari Selasa (6/8/19) dini hari dari provinsi Hwanghae Selatan, Korea Utara ke arah Laut Timur. 

Jenis proyektil belum dapat diidentifikasi, namun peluncuran kali ini merupakan yang keempat selama 13 hari terakhir.

Menanggapi adanya kemungkinan peluncuran tambahan, pihak militer Korea Selatan sedang mengawasi pergerakan di Korea Utara.

Pemerintah Korea Selatan langsung melaksanakan rapat tingkat menteri dengan dihadiri oleh Ketua Badan Keamanan Nasional Chung Eui-yong, Menteri Pertahanan Jeong Kyeong-doo dan Kepala Badan Intelijen Nasional Suh Hoon.

Peluncuran dari Korea Utara ini ditafsirkan merupakan bentuk protes terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Korea Utara mengklaim pada hari Selasa bahwa latihan militer serupa merupakan latihan perang untuk menyerang Korea Utara.

Korea Selatan dan Amerika Serikat telah memulai latihan militer gabungan mereka hari Senin (5/8/19) kemarin dan latihan utama mereka direncanakan untuk dimulai tanggal 11 Agustus yang akan datang selama dua minggu.