Di tengah masalah distribusi vaksin COVID-19 di Eropa, otoritas kesehatan Korea Selatan pada hari Minggu (24/01/21) menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam rencananya untuk memasukkan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca pada kuartal pertama tahun ini. 
 
Vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh SK Bioscience, Korea Selatan akan dapat didistribusi di Korea Selatan pada kuartal pertama sesuai rencana awalnya.
 
Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan pembelian vaksin dengan AstraZeneca untuk sepuluh juta dosis.
 
AstraZeneca dilaporkan akan mengurangi jumlah pasokan vaksinnya ke Uni Eropa pada kuartal pertama karena masalah produksi. Masalah distribusi vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Pfizer tampaknya memicu kekhawatiran dan protes dari negara-negara Eropa.
 
Untuk saat ini, Korea Selatan telah mengamankan 56 juta dosis vaksin COVID-19.
 
Selain AstraZeneca pada kuartal pertama tahun ini, vaksin yang diperoleh dari COVAX Facility juga akan masuk ke Korea Selatan, termasuk vaksin buatan Pfizer dengan dosis untuk lima puluh ribu orang sebagai tahap pertama.
 
Sementara vaksin buatan Moderna dan Janssen akan dipasok pada kuartal kedua dan vaksin Pfizer juga akan masuk ke Korea Selatan pada kuartal ketiga secara bertahap.
 
Otoritas kesehatan Korea Selatan akan mengumumkan rencana program vaksinasi COVID-19 masyarakat pada tanggal 28 Januari mendatang.