Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan keprihatinan pemerintah dan masyarakat Korea Selatan yang meningkat kepada Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan yang baru terkait keputusan Tokyo untuk membuang air yang terkontaminasi zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudra Pasifik.
Menurut juru bicara kepresidenan Cheongwade, Kang Min-seok, pada hari Rabu (14/04), Moon membuat pernyataan tersebut setelah acara penerimaan penempatan Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan yang baru, Koichi Aiboshi.
Moon mengungkapkan keprihatinan rakyat Korea Selatan yang sangat besar atas keputusan pemerintah Jepang yang baru-baru ini diumumkan, mengingat kedekatan geografis kedua negara dan laut diantara keduanya.
Moon meminta kepada duta besar Jepang yang baru untuk menyampaikan kekhawatiran Seoul tersebut ke pemerintah Jepang.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan para sekretaris senior kepresidenan pada hari Rabu (14/04) pagi, Presiden Moon memerintahkan peninjauan untuk mengambil 'tindakan sementara' dan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS).
Seorang pejabat senior pemerintah Korea Selatan menjelaskan 'tindakan sementara' yang dirujuk oleh Moon adalah 'permohonan perintah sementara' untuk mencegah Jepang membuang air yang terkontanminsai zat radioaktif hingga ITLOS mengeluarkan keputusan akhir.