Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Kerangka Jenazah Jenderal Hong Beom-do Direpatriasi ke Korsel

2021-08-21

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Kerangka jenazah Jenderal Hong Beom-do, salah seorang pahlawan pejuang kemerdekaan Korea, direpatriasi dari Kazakhstan ke tanah air pada Hari Kemerdekaan Korea tanggal 15 Agustus lalu. Jenderal Hong Beom-do menang melawan pasukan militer Jepang dalam Perang Fengwudong dan Pertempuran Qingshanli.


Pesawat angkut khusus militer Korea Selatan yang mengangkut kerangka jenazah Jenderal Hong berangkat dari Kzyl-Orda, Kazakhstan, pada hari Minggu (15/8) pagi. Setelah memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ), pesawat angkut khusus itu dikawal oleh enam unit pesawat tempur Angkatan Udara lain, yang mewakil enam jenis pesawat yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Korea Selatan. Pengawalan itu sebagai tanda kehormatan tertinggi atas kepulangan Jenderal Hong.


Upacara repatriasi yang berlangsung di Bandara Seoul dihadiri oleh Presiden Moon Jae-in dan ibu negara bersama para pejabat pemerintah serta para veteran pejuang kemerdekaan.


Pemerintah juga menggelar peringatan publik secara daring dan luring selama dua hari pada 16 dan 17 Agustus. Kemudian, kerangka jenazah Jenderal Hong disemayamkan di Pemakaman Nasional Daejeon tanggal 18 Agustus.

 

Jenderal Hong lahir di Pyongyang pada tahun 1868 dan sempat berkegiatan sebagai pemburu, oleh karena itu beliau memiliki keterampilan menembak yang jitu. Ia kemudian membentuk kelompok pasukan sukarela 'Sanpodae' pada tahun 1907 untuk melawan pasukan Jepang dalam perang gerilya. Setelah adanya traktat Jepang-Korea 1910, Jenderal Hong mencari suaka ke Manchuria dan berupaya untuk melatih pasukan kemerdekaan. Ia menjadi komandan pasukan kemerdekaan Korea pada tahun 1919 dan berperang melawan Jepang. Pada tahun 1920, Jenderal Hong membunuh 120 orang tentara Jepang dalam Perang Fengwudong.


Setelah itu, Jenderal Hong pindah ke Primorsky Krai dan bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet pada tahun 1927, sebelum kemudian pindah ke Kzyl-Orda, Kazakhstan, pada tahun 1937 dikarenakan adanya kebijakan deportasi orang Korea di Uni Soviet. Pada tahun 1943, Jenderal Hong menutup mata di usianya, 76 tahun di Kzyl-Orda dan dimakamkan di sana.


Repatriasi kerangka jenazah Jenderal Hong mencerminkan tekad kuat pemerintah Korea Selatan untuk melestarikan semangat perjuangan Jenderal Hong.


Bersamaan dengan pemulangan kerangka jenazah Jenderal Hong Beom-do tersebut, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev berkunjung ke Korea Selatan dan menggelar konferensi tingkat tinggi bersama Presiden Moon Jae-in. Hal ini pun dapat dilihat sebagai salah satu keberhasilan diplomatik berharga berkat Jenderal Hong Beom-do.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >