ⓒYONHAP News

Korea Utara dan Amerika Serikat (AS) semakin mendekati pembukaan kembali dialog antara dua negara, walaupun tidak ada perubahan dalam pernyataan masing-masing. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saling mengirim surat pribadi. Dua pemimpin saling menghargai isi surat yang mereka terima.

Di masa lalu, dua pemimpin saling tukar-menukar surat untuk memecahkan situasi stagnasi dan melanjutkan dialog. Hingga saat ini, KTT antara Korea Utara dan China, dan KTT antara China dan Rusia telah berlangsung serta dalam waktu dekat, juga akan diadakan KTT G20, KTT antara AS dan China, KTT antara Korea Selatan dan AS. Suasana saat ini dimana terjadi  komunikasi aktif antar-negara membuat banyak pihak berharap untuk mewujudkan sesuatu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebelumnya pernah menyinggung adanya isi yang menarik dalam surat Kim Jong-un kepada Trump. Korea Utara juga menyebutkan ada isi yang menarik dalam surat Trump. Kim Jong-un mengatakan dia akan mempertimbangkan isi yang menarik tersebut secara serius.

Pada tanggal 19 Juni lalu, Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri AS Stephen Biegun telah menyatakan akan melakukan negosiasi dengan fleksibel. Dia mengatakan, pintu negosiasi terbuka secara luas, dan tidak ada prasyarat untuk pembukaan dialog. Hingga saat ini, AS terus mengatakan pihaknya tidak akan bergegas bernegosiasi dengan Korea Utara, namun pernyataan Biegun menunjukkan adanya perubahan dalam pernyataan Washington.

Dalam situasi ini, pertukaran isi surat yang menarik bagi dua negara membuat banyak pihak memperkirakan adanya ‘usulan baru’ di dalam surat Trump. Jika isi yang menarik itu mengandung pelonggaran AS, dialog antara dua negara terkait nuklir Korea Utara akan menghadapi momentum baru.

Namun, masih ada pandangan yang terasa skeptis. Jika mencermati format atau contoh di masa lalu terkait pengiriman surat pribadi, tidak banyak kemungkinan adanya isi yang rinci di dalam surat. Langkah keras AS terhadap Korea Utara juga tetap berlangsung. Kementerian Keuangan AS memberi sanksi kepada perusahaan finansial Rusia yang membuka rekening perusahaan Korea Utara pada hari ketika Biegun menyebutkan cara pendekatan fleksibel. Selain itu, Washington memperpanjang waktu pemberlakukan perintah eksekutif terhadap sanksi Korea Utara.

Dari sisi tersebut, ada analisa bahwa surat pribadi Trump kali ini hanya mengandung usulan untuk KTT ketiga antara dua negara. Banyak yang memperkirakan KTT ketiga akan dibuka setelah dialog terlebih dahulu dibuka melalui negosiasi tingkat kerja untuk tidak mengulang lagi kegagalan KTT Hanoi.