Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

KTT G20 Dibuka di Osaka

2019-06-28

Warta Berita

ⓒYONHAP News

Perhatian terbesar di KTT G20 di Osaka kali ini adalah kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang tengah mengalami 'perang perdagangan'. Karenanya, pertemuan ini merupakan topik yang cukup hangat di KTT Osaka dengan banyaknya pihak yang mencurahkan segenap perhatiannya pada pembahasan proteksionisme kedua negara tersebut terkait konflik perdagangan yang tengah terjadi akhir-akhir ini. Selain itu, pembahasan masalah nuklir korea Utara juga menjadi perhatian utama banyak pihak karena pemimpin negara-negara, terutama enam negara, yang berkepentingan dalam hal itu, kecuali Korea Utara, berkumpul di dalam satu tempat yang sama.


Dalam rangkaian acara KTT G20 di Osaka, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada tanggal 29 Juni. Dunia internasional menaruh perhatian yang lebih tinggi atas pertemuan tersebut daripada KTT G20. Saat ini, AS dan China masih dalam pertentangan setelah pertemuan tingkat tinggi yang gagal antara keduanya pada awal bulan lalu. Dalam hal ini, AS mengenakan tarif 25% atas aset produk China yang bernilai 200 miliar dolar Amerika, dan juga mengisyaratkan penegakan pengadaan tarif tambahan bagi produk-produk itu. China pun menanggapi hal tersebut dengan mengenakan tarif balasan atas produk AS yang bernilai 60 miliar dolar Amerika, dan memberi peringatan terkait penghentian ekspor hasil bumi.


Dari pertentangan ini, terdapat kabar yang menjadi penanda baik perihal pertemuan pemimpin AS dan China dalam KTT Osaka ini. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan pada hari Rabu(26/6/19) lalu bahwa negosiasi perdagangan antara AS dan Cina hampir terselesaikan sebanyak 90%. Hasil positif ini didukung oleh berita yang berisi bahwa kedua pihak telah menyepakati untuk berhenti melakukan perang perdagangan sesuai kesepakatan dalam KTT G20 di Argentina pada bulan Desember tahun lalu.


Hingga saat ini, KTT G20 sebenarnya selalu mendorong pelaksanaan anti proteksionisme dari negara-negara anggotanya. Namun hal tersebut tidak tercatat di dalam pernyataan bersama KTT G20 di Argentina tahun lalu. Hal itu menandakan bahwa pernyataan AS-lah yang akan diterapkan. Akan tetapi, di dalam draf naskah yang disediakan oleh tuan rumah Jepang, tidak terdapat 'argumen terhadap istilah proteksionisme' ini.


Selain itu, perbedaan pernyataan antara AS dan negara-negara lain tetap terjadi di KTT kali ini dalam hal penanganan perubahan iklim global. Diperkirakan adanya kemungkinan besar bahwa istilah-istilah tersebut akan dicabut di dalam pernyataan bersama KTT G20 Osaka sebagai bentuk pengaruh AS yang besar. Jika hal ini benar-benar terjadi, banyak pihak yang akan menyesalkan keputusan KTT G20 di Osaka kali ini.


Sehubungan dengan masalah nuklir Korea Utara, diperkirakan KTT G20 Osaka bisa menjadi barometer baru untuk membuka kembali dialog antara Korea Utara dan AS. Kedua pihak telah saling bertukar surat pribadi antar kedua pemimpin yang berkepentingan. Presiden Trump juga langsung mengunjungi Presiden Korea Selatan setelah seluruh rangkaian KTT G20 kali ini berakhir.


Presiden Trump yang ingin kembali mengajukan diri sebagai kandidat presiden AS nanti, harus mampu mendapatkan hasil yang tegas atas perdamaian di Semenanjung Korea. Melalui kunjungannya ke Korea Utara, Presiden Cina, Xi Jin-ping telah memperkokoh posisinya sebagai perantara bagi Korea Utara. Sementara itu, Rusia juga berusaha untuk menyuarakan perihal nuklir Korea Utara setelah adanya kunjungan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, ke Rusia. Selain itu, pihak Jepang juga turut ingin menguatkan pengaruhnya perihal Korut dalam pembukaan KTT G20 kali ini.


Namun dari berbagai pengaruh negara-negara yang ada, Presiden Moon Jae-in tetap berusaha menekankan perannya, terutama Korea Selatan, sebagai pendorong atau perantara perdamaian di Semenanjung Korea, melalui jalur diplomasi dan komunikasi yang baik dengan Korea Utara.


Semua negara-negara dalam KTT G20 akan sangat terpengaruh dan terkait aktif dalam permasalahan Korea Utara kali ini sehingga arah pembahasan masalah nuklir Korea Utara yang akan dikeluarkan di Osaka ini akan menjadi perhatian utama bagi seluruh anggota KTT G20.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >