Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Pelanggaran KADIZ Pertama oleh Penerbangan Bersama China- Rusia

2019-07-24

Warta Berita

ⓒKBS News

Pelanggaran Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ) oleh pesawat China dan Rusia dianggap sebagai bentuk unjuk kekuatan kerja sama erat dan kemampuan operasi antara Angkatan Udara Rusia dan China yang diarahkan kepada Korea Selatan dan AS. AS menanggapi tindakan tersebut sebagai 'pelanggaran wilayah udara' dan menyatakan mendukung keras langkah lanjutan Korea Selatan dan Jepang. 


Pesawat pembom China dan Rusia melakukan penerbangan dengan melintasi KADIZ pada hari Selasa (23/7/19) pagi. Pesawat militer Rusia A-50 melanggar wilayah udara sekitar pulau Dokdo sebanyak dua kali, dan pergi setelah menerima tembakan peringatan dari militer Korea Selatan. 


Sebelumnya, pemerintah Rusia menyatakan penyesalan atas pelanggaran wilayah udara Korea Selatan oleh pesawat militer Rusia dan mengatakan akan mengambil segala langkah yang dibutuhkan dengan menghargai hukum internasional dan hukum dalam negeri Korea Selatan. Namun, pemerintah Rusia secara mendadak menarik pernyataan tersebut.


Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pesawat militer Rusia tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan pada hari Selasa (23/7/19) lalu dan mengatakan para pilot Korea Selatan yang menghalangi jalur penerbangan pesawat militer Rusia dan mengancam keamanan pesawat Rusia.


Terhadap klaim tersebut pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintah Rusia telah memutarbalikkan fakta. Kementerian Pertahanan Seoul menganggap pelanggaran kali ini tidak diakibatkan oleh kesalahan pengoperasian mesin. Dengan demikian, Seoul mengatakan akan memeriksa kasus kali ini melalui pembahasan praktis bersama pihak Rusia.


Zona Identifikasi Pertahanan Udara adalah wilayah udara yang ditetapkan sebagai wilayah keamanan nasional guna mengidentifikasi pesawat militer dari luar negeri. Untuk menerbangkan pesawat di zona tersebut, pihak pelaksana harus terlebih dulu menginformasikan kepada negara terkait mengenai tujuan dan jalur penerbangan. Masuknya pesawat militer ke zona itu tanpa izin dan pemberitahuan terlebih dahulu dianggap sebagai tindakan permusuhan.


Lingkup KADIZ pada saat ini telah diperluas pada tahun 2013 lalu sebagai langkah balasan atas deklarasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara China (CADIZ) yang memasukkan pulau Ieodo secara sepihak. Pulau Ieodo adalah wilayah yang ditangani oleh Korea Selatan. Pemerintah Seoul mengatur ruang lingkup KADIZ untuk menyamakan Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) Incheon. Ruang lingkup di bagian Laut Timur dan Kuning tetap sama, namun lingkup di bagian Selatan sedikit diperluas. Oleh karena itu, wilayah udara di perairan termasuk pulau Ieodo menjadi tumpang tindih bagi Zona Identifikasi Pertahanan Udara dari Korea Selatan, China dan Jepang.


Penerbangan hari Selasa tersebut nampaknya memiliki tujuan tertentu. Dianalisis bahwa China dan Rusia mencoba menunjukkan aliansi militer antara China dan Rusia di wilayah Indo-Pasifik di tengah melemahnya kerja sama antara Korea Selatan, AS dan Jepang. Hari pelanggaran Selasa kemarin adalah hari tepat dimana Penasihat Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih John bolton mengunjungi Korea Selatan setelah kunjungannya ke Jepang.


Otoritas militer Korea Selatan memperkirakan bahwa pelanggaran KADIZ oleh China dan Rusia akan sering dilakukan di masa depan. Memasuki tahun ini, jumlah masuknya pesawat militer oleh China dan Rusia masing-masing mencapai 25 kali dan 13 kali. Khususnya, wilayah udara di perairan pulau Ieodo yang tumpang tindih antara Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan, China dan Jepang, diperkirakan bisa menjadi ‘gudang bubuk mesiu'.


AS menanggapi kasus kali ini sebagai bentuk 'pelanggaran wilayah udara' dan menunjuk Rusia dan China sebagai pelaku. Mereka mendukung langkah lanjutan dari Korea Selatan dan Jepang, serta menekankan janji perlindungan negara aliansi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >