Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Hubungan Korut-Cina Menyusul Kongres Partai Komunis Cina Terbaru

#Fokus Sepekan l 2017-10-26

Hubungan Korut-Cina Menyusul Kongres Partai Komunis Cina Terbaru
Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Cina ditutup pada tgl.24 Oktober. Kongres berlangsung selama sepekan mulai tgl. 18 Oktober. Pada hari terakhir, sidang umum partai mengesahkan konstitusi yang telah direvisi dengan pedoman dasar ‘pemikiran Xi Jinping atas sosalisme dengan karateristik Cina’. Dengan memasukkan pemikiran Xi dalam revisi pedoman dasar yang merupakan bagian paling penting bagi konstitusi partai, menunjukkan kekuatan partai sekarang berpusat pada presiden Xi. Juga lima orang pemimpin senior yang baru akan masuk dalam badan terkuat di Cina, Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan 7 orang. Dengan personel yang baru, masa jabatan kedua Presiden Xi Jinping diluncurkan secara resmi. Lima tahun ke depan yang dipimpin Xi diperkirakan akan mengambil kebijakan hubungan luar negeri yang agresif atau ofensif untuk membangun Cina sebagai negara kuat global. Terlebih lagi hubungan antara Cina dengan AS sedang mendapat sorotan hangat. Secara khusus, mengenai masalah nuklir Korea utara, Xi Jinping telah mengutarakan Cina akan memainkan peran sebagai negara besar yang bertanggung jawab.

Krisis nuklir Korea Utara secara langsung berkaitan dengan keamanan di Semenanjung Korea dan tidak dapat dipungkiri, berdampak negatif pada Cina. Lebih dari itu, pemerintahan Trump semakin mempertegas sanksi atas Korea Utara, dengan tetap mempertahankan sikap keras. Sebagai hasilnya, masalah nuklir muncul sebagai isu panas di panggung internasional. Ditengah adanya ekspektasi yang tinggi atas peranan Cina dan masyarakat internasional, perhatian tertuju pada solusi apa yang akan Presiden Cina keluarkan.

Ditengah Xi Jinping mengumumkan masa jabatan keduanya melalui kongres partai, Jepang membangun periode ketiga sistem Abe. Dan perjalanan Asia pertama dari Trump tengah sangat diharapkan untuk menyediakan titik tolak penting dalam masalah nuklir Korea Utara. Semua faktor tersebut mungkin akan memberikan momentum penting pada diplomatik regional.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >