Pada tgl.11 Januari, Kementerian Unifikasi Korsel mengumumkan perubahan utama dalam sistem dan struktur kekuasaan Korea Utara untuk tahun 2018. Menurut laporan terkini, beberapa badan utama di Korut sepertinya sudah diganti. Perombakan personel utama mendapat sorotan, karena ini berarti adanya perubahan potensial di Korut dan juga gerakan ke depan negara itu.

Perubahan yang paling banyak diperhatikan dalam perombakan susunan elilt Korut, adalah Choe Ryong-hae, wakil ketua Komite Pusat Partai Buruh. Kini Choe memegang beberapa posisi utama, termasuk direktur organisasi partai dan departmen bimbingan, serta anggota komite tatap biro politik partai, untuk memperkuat posisinya sebagai orang nomor dua di negara itu. Perombakan generasi di lingkaran kekuasaan Korut juga jadi sorotan. Pak Gwang-ho yang muncul untuk pertama kali di bawah rezim Kim Jong-un, juga Jong Kyong-thaek menggantikan Kim Won-hong sebagai menteri keamanan negara, sementara Shin Ryong-man menjadi kepala Kantor 39. Sebagai satuan khusus partai yang bertugas mengelola dana rahasia Kim Jong-un, Kantor 39 telah dipimpin oleh salah satu sosok yang dipercayai oleh pemimpin Kim.

Komite Reunifikasi Perdamaian Tanah Air Korea Utara tampaknya termasuk dalam Kabinet sekarang. Sebagai mitra dialog Kementerian Unifikasi Korea Selatan, komite itu telah memimpin delegasi Korut yang ikut serta dalam pembicaraan tingkat tinggi antarKorea pada tgl. 9 Januari.
Sementara itu, pembicaraan antarKorea sedang berjalan untuk membahas partisipasi Korut dalam Olimpiade PyeongChang di bulan depan. Kedua belah pihak diharapkan akan mengadakan pembicaraan militer setidaknya akhir bulan ini. Pertemuan militer bilateral pernah terjadi di bulan Oktober tahun 2014. Fokusnya berada pada siapa yang akan memimpin delegasi Korut dalam perundingan militer yang direncanakan.