Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Korsel Melibatkan Diplomasi Multilateral di Olimpiade PyeongChang

#Fokus Sepekan l 2018-02-01

Korsel Melibatkan Diplomasi Multilateral di Olimpiade PyeongChang
Total 2.925 atlet dari 92 negara akan ikut ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang yang akan dibuka pada tgl. 9 Februari. Ini menandai Olimpiade Musim Dingin terbesar yang pernah ada, lebih banyak 4 negara dan 67 atlet daripada Olimpiade Sochi 4 tahun lalu. Korea Selatan akan mengirim 144 atlet, sementara 22 dari Korea Utara akan berkompetisi dalam 4 cabang olahraga. Selain atlet, sebanyak 26 pemimpin dari 21 negara diagendakan akan mengujungi PyeongChang. Jelas Olimpiade yang akan datang sedang mendapat sorotan hangat, karena pesta olahraga global itu juga akan berfungsi sebagai panggung diplomasi multilateral tingkat tinggi, yang diselenggarakan oleh Korea Selatan untuk pertama kali sejak pemerintahan Moon Jae-in diluncurkan.

Presiden Korsel Moon Jae-in akan menggelar acara resepsi bagi tamu dari luar negeri sebelum upacara pembukaan Olimpiade. Selama ajang olahraga sedunia, dia akan mengadakan pembicaan bilateral dengan pemimpin dari 14 negara untuk membahas keprihatinan bersama. Moon dan PM Jepang Shizo Abe akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada tgl. 9 Februari dan mereka diharapkan akan menegaskan pentingnya kerja sama strategis dalam menanggapi tindakan Korea Utara. Presiden Moon juga akan bertemu dengan anggota komite tetap biro politik China Han Zheng yang akan mengunjungi Korea Selatan sebagai utusan khusus presiden China. Juga pertemuan antara Moon dan Wakil Presiden AS Mike Pence mendapat sorotan. Perhatian khusus tengah diarahkan pada apakah delegasi Korut akan bertemu dengan pejabat tinggi dari negara utama, khususnya Wakil Presiden AS, Mike Pence.

Dengan semakin dekatnya pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, perhitungan internasional seputar isu nuklir Korut menjadi semakin rumit. Sekarang waktunya untuk memikirkan bagaimana menanggapi situasi hubungan antarKorea dan juga masalah nuklir Korea Utara pasca Olimpiade.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >