Korea Utara memberitahukan Seoul pada Minggu malam, tgl. 4 Februari bahwa Pemimpin Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara, Kim Yong Nam akan memimpin delegasi tingkat tinggi untuk mengunjungi Korea Selatan. Kantor kepresidenan Korea Selatan menyambut baik keputusan Korea Utara untuk mengirim delegasi yang dipimpin oleh pejabat tertinggi negaranya guna menghadiri upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang. Kantor kepresidenan menilai Kim sebagai ‘pejabat pemerintahan tertinggi Korea Utara di bawah konstitusi negara’. Keputusan untuk mengirim Kim mencerminkan tekad Korea Utara yang jujur untuk hubungan antarKorea yang lebih baik dan kesuksesan Olimpiade.

Delegasi tingkat tinggi Korea Utara akan berada di Korea Selatan dari hari Jumat (9/2/2018) hingga Minggu (11/2/2018) mendatang. Dalam periode itu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Yong-nam mungkin bertemu di acara resepsi atau upacara pembukaan pada hari Jumat, pertandingan tim hoki es gabungan antarKorea pada hari Sabtu (10/2/2018) atau pertunjukan kelompok kesenian Korea Utara pada hari Minggu. Fokus perhatian adalah apa yang akan disampaikan pejabat Korea Utara kepada presiden Korea Selatan, bila keduanya benar-benar bertemu.

Fokusnya juga ada di jadwal perjalanan Kim Yong-nam dan wakil Presiden AS Mike Pence, karena dunia internasional sedang menaruh perhatian tinggi atas kemungkinan dialog Korea Utara dan AS selama Olimpiade. Meskipun tidak pasti faktor apa yang bisa mendorong pembicaraan antara Korea Utara dan AS, namun Korea Selatan perlu menemukan cara untuk memanfaatkan momentum dialog yang sangat jarang secara strategis.

Pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, yang hanya tinggal satu hari lagi diharapkan akan menyumbang bagi peredaan ketegangan di Semenanjung Korea dan memberikan momentum baru untuk dialog antara Korea Utara dan AS.