Tim kebijakan luar negeri dan keamanan Trump diluncurkan kembali untuk membawa pengaruh yang kuat. Dia sudah memecat Rex Tillerson sebagai menteri luar negeri dan menominasikan direktur badan intelijen pusat AS, Mike Pompoet untuk menggantikannya. Trump juga memilih Bolton yang baru-baru ini mengajukan serangan terlebih dahulu atas Korea Utara sebagai penasehat keamanan nasionalnya. Keputusan tersebut mungkin berpengaruh pada pertemuan pimpinan Korea Utara dan AS yang direncanakan di bulan Mei, karena penasehat keamanan AS yagn baru menganjurkan pelucutan senjata nuklir ala Libya sebagai cara denuklirsasi Korea Utara.

Korea Utara sebaiknya menghapus senjata nuklir dan melonggarkan sanksi pada waktu yang bersamaan. Bila Bolton ikut ambil bagian dalam perundingan denuklirsasi di tengah pandangan yang berbeda tersebut, maka proses negosiasi bilateral tidak akan mulus. Dalam situasi itu, pemimpin Kim Jong-un mencari terobosan dengan mengunjungi China. Mari dengarkan laporan berita.

Ini merupakan perjalanan Kim sejak dia menjadi pemimpin tertinggi Korea utara pada akhir tahun 2011 sekaligus penampilan pertamanya di atas panggung diplomatik internasional. Di balik lawatan pemimpin Korea Utara ke China, ada keinginan Kim untuk meningkatkan situasi diplomatik yang didukung China. Itu juga ditujukan untuk mengarahkan pertemuan puncak yang dijadwalkan berlangsung dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Melalui kunjungan menakjubkan itu, Korea utara memaparkan aliansi bilateral kuat dan menemukan terobosan dalam kebuntuan diploamtik dengan negara-negara tetangganya. Beijing juga memiliki kepentingan untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara.