Korea Selatan dan Korea Utara mempercepat persiapan pertemuan puncak pimpinan bilateral yang akan diadakan pada tgl.27 April. Pemerintah Seoul sedang bekerja untuk memasukkan komitmen kuat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam upaya denuklirsasi dan pembicaraan tetap untuk KTT antar Korea tahun 2018. Keduanya akan memasang jaringan komunikasi langsung antara pemimpin pada tgl.20 April. Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong atau direktur Layanan intelijen nasional Suh Hoon kemungkinan akan berkunjung ke Korea Utara sekali lagi sebelum pelaksanaan KTT. Perhatian dunia kini tertuju pada pertemuan antar Korea, dimana Seoul dan Pyongyang sedang berada dalam tahap akhir persiapan pertemuan. 

Kantor kepresidenan Korea Selatan pada tgl.18 April mengatakan bahwa KTT antar Korea dan pertemuan puncak antara Korea Utara dan AS akan membahas perubahan sistem gencatan senjata menjadi perjanjian damai melalui deklarasi yang secara resmi mengakhiri Perang Korea. Deklarasi ini akan menjadi awal penyelesaian gencatan senjata yang sudah berlangsung 65 tahun dan membangun rezim perdamaian di Semenanjung Korea. Jika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menunjukkan sifatnya yang lebih positif ke arah denuklirsasi dalam pertemuan antar Korea, maka dua Korea diharapkan akan menyediakan batu loncatan bagi perdamaian dan stabilitas wilayah itu.

Menurut media AS, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyampaikan komitmen denuklirsasi secara terus terang kepada calon menteri luar negeri AS Mike Pompeo. Ada beberapa tanda positif untuk denuklirsasi Korea Utara dan kemungkinan denuklirsasi untuk mengakhiri Perang Korea. Seluruh dunia sedang melihat apakah perdamaian sejati akan terbentuk di Semenanjung Korea melalui KTT antar Korea yang akan diadakan dalam seminggu.