Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Korea Utara batalkan pertemuan tingkat tinggi, mengancam untuk kembali mempertimbangkan KTT dengan AS

#Fokus Sepekan l 2018-05-17

Korea Utara batalkan pertemuan tingkat tinggi, mengancam untuk kembali mempertimbangkan KTT dengan AS
Pertemuan puncak Korea Utara dan AS yang menurut rencana akan berlangsung tgl.12 Juni bulan depan secara tidak terduga mendapat hambatan. Saat Washington terus mengusahakan peta jalan denuklirsasai Korea Utara, Pyongyang secara tiba-tiba membatalkan rencana pembicaraan tingkat tinggi antar-Korea, yang menurut rencana berlangsung pada tgl.16 Mei. Pada hari yang sama, Korea Utara juga mengeluarkan ancaman pada rencana KTT dengan AS.

AS ingin menghapus senjata biokimia dan rudal balistik Korea Utara yang mampu membawa senjata nuklir, dan juga fasiltas nuklir, peluru kendali dan bahan nuklir, sehingga Korea Utara tidak akan bisa menghasilkan senjata nuklir di masa depan. Selain tekanan tersebut, AS juga menawarkan sesuatu yang lain. Pada tgl.13 Mei lalu menteri Mike Pompeo mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberi Korea Utara kompensasi ekonomi yang melebihi pencabutan sanksi jika mereka mewujudkan denuklirisasi menyeluruh pada program nuklir.

Namun Korea Utara dapat merasa terbebani atas seruan Washington untuk melakukan verifikasi sepenuhnya pada fasilitas yang diduga terkait kegiatan senjata nuklir dan pengiriman senjata nuklir ke luar negeri. Dalam situasi seperti itu, Korea Utara menangguhkan pembicaraan tingkat tinggi antar Korea yang dijadwalkan pada tgl.16 Mei. Langkah terbaru Korea utara menunjukkan sikap keberatan pada militer gabungan Korea Selatan dan AS, pada dasarnya adalah pesan untuk AS atas rencana pelaksanaan KTT mereka. Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Kim Kye-gwan mengutarakan bahwa jika AS mencoba memojokan Korea Utara untuk denuklirisasi secara sepihak, Korea utara tidak akan lagi tertarik pada dilaog serupa dan berniat mempertimbangkan kembali KTT dengan AS. Kita perlu memantau secara teliti bagaimana Korea Utara dan AS akan mengatur perbedaan mereka dan peran apa yang akan dimainkan Korea Selatan dalam prosesnya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >