Korea Selatan dan AS sepakat untuk menghentikan latihan militer gabungan rutin mereka, Ulchi Freedom Guardian, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Keputusan itu dianggap sebagai niat baik untuk mendorong proses denuklirsasi Korea Utara.

Korea Selatan dan AS melaksanakan latihan Ulchi Freedom Guardian setiap tahun pada akhir bulan Agustus, yang dilakukan dengan dasar skenario perang besar-besaran di Semenanjung Korea. Instansi pemerintah, pasukan Korea Selatan, pasukan AS di Korea Selatan dan bala bantuan dari daratan AS ikut serta dalam latihan militer yang melambangkan aliansi Korea Selatan dan AS, dan usaha pencegahan mereka melawan Korea Utara. Tahun lalu, 17 ribu prajurit AS bergabung dengan latihan tersebut. Korea Utara secara keras menentang latihan dan menutut setiap tahun bahwa Seoul dan Washington harus menghentikannya.

Korea Utara menganggap penghentian latihan, yang diklaim sebagai ancaman militer, merupakan sarana untuk mengukur ketulusan dalam jaminan keamanan bagi Korea Utara. Sebagai langkah simbol pertama untuk perdamaian pasca KTT AS dan Korea Utara, Seoul dan Washington sepakat untuk menangguhkan latihan militer mereka.

Kuncinya adalah sikap Korea Utara. Ketika mengumumkan keputusan untuk menghentikan sementara latihan militer, Korea Selatan dan AS menegaskan latihan akan dilanjutkan jika Korea Utara gagal untuk membuat kemajuan dalam denuklirsasi. Latihan dapat dilanjutkan atau tidak, tergantung pada langkah denuklirsasi Pyongyang. Korea Utara harus menunjukkan sikap yang tulus agar penangguhan latihan ini memberikan momentum penting untuk mendorong denuklirsasi.