ⓒ KBS

Korea Selatan dan Korea Utara memulihkan saluran komunikasi militer di kawasan Laut Barat pada tgl.16 Juli. Mereka memulihkan saluran kominikasi tersebut sekitar 29 bulan setelah terputus akibat penutupan Kawasan Industri Geseong. Saat ini, Korea Utara memiliki saluran komunikasi dengan telepon dan fax yang berfungsi seperti semula dan dapat digunakan untuk mendorong upaya lanjutan perdamaian Semenanjung Korea.

Mereka pernah memasang saluran telepon dan fax di kawasan Laut Barat dan Laut Timur masing-masing pada tahun 2002 dan 2003. Namun saluran-saluran tersebut tidak dapat menjalankan fungsi dengan baik untuk sementara waktu. Saluran komunikasi yang terputus menghalangi hubungan antar-Korea yang mulai membaik di bulan Januari tahun ini. Mengingat kontak lintas batas, akses atau jalan lintasan, serta pertukaran sangat membutuhkan jaminan keamanan dari otoritas militer kedua Korea, Seoul dan Pyongyang kemudian berupaya untuk memulihkan saluran komunikasi militer. Keduanya sepakat memulihkan salurna komunikasi tersebut terutama sejak tercapainya kesepakatan Deklarasi Panmunjom pada KTT antar Korea bulan April. 

Pada tgl. 1 Juli, keduanya telah menormalkan saluran komunikasi maritim untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Mereka memulihkan hubungnan radio pada kapal-kapal di perairan Laut Barat untuk mencegah kecelakaan kapal yang sering terjadi, sekaligus untuk meredakan ketegangan militer di perairan sekitar Garis Batas Utara. Di sisi lain, sebagai gerakan simbolis untuk mengurangi ketegangan militer lintas batas, Militer Korea Selatan telah menunda rencana untuk membangun fasilitas baru di unit militer dekat Zona Demiliterisasi. Perhatian kemudian tertuju pada bagaimana militer Korea Utara akan meresponnya.