ⓒ KBS

Petinggi militer dari Korea Selatan dan Korea Utara menggelar perundingan di desa perbatasan Panmunjom pada tgl.31 Juli lalu. Ini menjadi pertemuan tingkat jenderal yang kedua setelah pemerintahan Moon Jae-in diluncurkan. 

Kedua Korea membicarakan 4 agenda utama, seperti pelucutan senjata di area keamanan bersama zona demiliterisasi, DMZ, pencarian sisa-sisa kerangka tentara yang bertempur dalam Perang Korea, penarikan pasukan dan peralatan dari pos penjaga perbatasan dengan basis percobaan dan penghentian tindakan bermusuhan di Laut Barat. Mereka membahas agenda tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengubah DMZ menjadi zona perdamaian. Secara khusus, penarikan bersama pos penjaga perbatasan dapat menjadi batu loncatan untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata yang melarang senjata berat ditempatkan dalam DMZ. Pencarian bersama sisa kerangka tentara di DMZ juga dapat mendorong proyek yang melibatkan dua Korea dan AS untuk dilaksanakan. Namun meskipun kedua Korea berbagi pandangan secara positif, mereka gagal untuk mengeluarkan pernyataan bersama dalam pembicaraan militer tersebut.  

Dalam pembicaraan baru-baru ini, Seoul dan Pyongyang membuat upaya untuk menemukan beberapa kesamaan pada masalah-masalah yang sensitif, di mana keduanya memiliki pandangan yang jelas berbeda. Keduanya memaknai pertemuan secara positif, untuk meningkatkan harapan pembicaraan lanjutan ke depan.