Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Korea Utara

Korea Selatan dan Korea Utara mengadakan reuni keluarga terpisah yang mengharukan

#Fokus Sepekan l 2018-08-23

ⓒ YONHAP News

Anggota keluarga terpisah akibat Perang Korea kembali dipertemukan dengan kerabat mereka yang sudah lama tidak bertemu, karena program tersebut kembali diadakan setelah dihentikan hampir selama tiga tahun. Program reuni dimulai pada tgl.20 Agustus di gunung Geumgangsan, Korea Utara. Sebanyak 89 peserta dari Korea Selatan bertemu dengan kerabat mereka di Korea Utara mulai tgl.20-22 Agustus, sementara peserta dari Korea Utara yang berjumlah 83 orang juga akan bertemu dengan kerabat mereka yang tinggal di Korea Selatan pada tgl.24-26 Agustus. 


Tidak seperti reuni sebelumnya, kegiatan kali ini mengesampingkan unsur-unsur politik dan menunjukkan perhatian besar kepada para peserta. Namun sayang, waktu untuk menyampaikan ucapan perpisahan semakin dekat. Setelah reuni singkat, keluarga tersebut harus berpisah lagi dengan orang yang mereka cintai. Mereka mencoba meraih tangan kerabat merekat melalui jendela bus dan mengharapkan sebuah janji untuk bertemu kembali dengan tangisan. Sayangnya sepertiga dari 89 peserta anggota keluarga Korea Selatan telah berusia di atas 90 tahun. Mengingai usia lanjut mereka, janji itu hanya membuat kami merasa sedih. 


Sekitar 132 ribu warga Korea Selatan terdaftar sebagai anggota keluarga terpisah di Kementerian Unifikasi sejak tahun 1988. Dari daftar tersebut 56 ribu masih hidup, sementara 12 ribu di antaranya telah berusia di atas 90 tahun. Reuni seharusnya tidak lagi ditunda. Selama KTT antar-Korea yang direncanakan akan berlangsung pada bulan depan, Korea Selatan dan Korea Utara diharapkan akan mencapai kesepakatan tentang reuni keluarga secara reguler serta denuklirsasi.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >