Pasar saham Korea Selatan akhirnya menembus level psikologis 2.000 poin, dan sempat menyentuh level tertinggi di 2.035,24 poin pada tgl. 23 Juli. Setelah berminggu-minggu melayang sekitar garis pertahanan psikologis atau garis Maginot di level 2.000, harga saham Korea Selatan akhirnya melonjak, mendahului angka tertinggi terakhir pada level 2.017 poin pada tgl. 23 Mei.
Ekonomi AS dan Cina memperlihatkan tanda-tanda positifnya dengan kecenderungan menanjak dan eksport Korea Selatan turut bergairah. Bahkan, langkah yang dipimpin pemerintah Seoul ikut memicunya. Pada tgl. 24 Juli, pemerintah Korea Selatan meluncurkan visi barunya dengan membuat keputusan untuk melakukan pelonggaran di beberapa sektor unggulan guna menghidupkan kembali pertumbuhan. Menteri Keuangan baru merilis langkah stimulus ekonomi makro sebesar 41 triliun won demi menggairahkan permintaan lokal dan juga menjanjikan akan menjalankan langkah fiskal agresif hingga tercapainya hasil nyata. Begitulah, kondisi pasar saham Korea Selatan yang didukung oleh kebijakan stimulus sebagai antisipasi dan kondisi internasional yang kian membaik.
Bursa saham dunia pada tahun ini terus diwarnai kenaikkan signifikan, meskipun adanya kondisi tidak aman, seperti serangan Israel ke Gaza, kemungkinan default Argentina, dan krisis keuangan di Portugal. Namun hanya pada bulan Juli, pasar saham Korea Selatan tampaknya berjuang, berbeda dengan pasar-pasar saham lain. Indeks KOSPI seolah-olah terperangkap antara level 2.000 hingga 2.050 poin dan hanya terkoreksi karena melonjaknya pasar lain. Namun demikian, pasar saham Korea Selatan akhirnya menunjukkan kemampuannya untuk keluar dari kotak perangkap tersebut.
Mengingat ekonomi Korea Selatan yang sangat tergantung pada faktor-faktor eksternal, indeks KOSPI terpengaruh dampak dari hasil perpaduan antara kondisi pasar global, performa perusahaan lokal dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Itulah sebabnya mengapa langkah menstimulasi bursa saham Korea Selatan harus beraneka ragam untuk mengatasi faktor tidak tetap tersebut. Dan hasilnya indeks KOSPI menembus level psikologis 2.000 poin dan siap untuk melonjak ke level berikut.