Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Sejarah

Membuka era olahraga profesional

2015-06-30

Membuka era olahraga profesional
Olahraga bisbol profesional korea Selatan dimulai dari 141 orang termasuk pemain dan staf pelatih yang ada di 6 tim bisbol. Dengan demikian Korea Selatan menjadi negara kelima yang mengeluarkan tim bisbol profesional di dunia dan membuka era olahraga profesional di negaranya. Pertandingan bisbol profesional Korea Selatan ini terwujud setelah 78 tahun sejak seorang misionaris AS, Phillip Gillette, memperkenalkannya di daratan Korea untuk pertama kali.

Tahun 1980-an, Korea Selatan adalah negara republik olahraga karena pemerintahan baru memerlukan olahraga dan Olimpiade Seoul juga dibutuhkan untuk menunjukkan kemajuan dan perkembangan negara Korea. Sebab itu, olahraga menjadi proyek nasional dan berbagai sisi kehidupan masyarakat didekati dengan olahraga. Ini membuat rakyat tidak peduli politik dan menjadi hiburan bagi mereka, hanya olahraga saja yang ada dalam pikiran. Pemerintahan kelima Korea Selatan yang dimulai dari tahun 1981 menjalankan negaranya dengan keras. Dalam kondisi tersebut, pada September 1981 pemerintahan ini berhasil ditetapkan sebagai penyelenggara Olimpiade Seoul 88, kemudian, meluncurkan bisbol profesional pada tahun 1982.

Kepopuleran bisbol makin lama makin menjadi. Setiap ada pertandingan bisbol, daerah di sekitar stadium selalu dibanjiri orang. Di Tahun pertama peluncuran bisbol profesional, pada tahun 1982, jumlah penontonnya mencapai 1,54 juta orang. Banyak pula bermunculan jenis usaha dan pekerjaan baru dengan kehadiran olahraga ini, seperti majalah khusus olahraga, acara program khusus bisbol, penjelasan khusus bisbol, dan sebagainya.

Keberhasilan bisbol profesional memimpin dibukanya zaman olahraga profesional yang gemerlap. Pada tanggal 13 April 1983, Ssireum atau gulat tradisional Korea yang sangat populer pun menjadi olahraga profesional dengan nama Pertandingan Ssireum Cheonhajangsa.

Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 8 Mei 1983, diluncurkanlah sepak bola profesional dengan nama 'super liga'. Super liga muncul dari dua tim yang sudah ada, Hallelujah dan Yugong, dan tiga tim lainnya tengah berencana mendirikan tim profesional yakni POSCO, Bank Kookmin, dan Daewoo. Peresmian super liga pun berjalan lancar. Jumlah penonton selama 20 hari pertandingan berlangsung tercatat 418 ribu orang dan setiap pertandingan disaksikan 20 ribu orang penonton.

Olahraga profesional mendatangkan berbagai efek di bidang ekonomi maupun masyarakat. Publik bersorak-sorai pada para atlet yang berprestasi terbaik. Mereka menjadi bintang olahraga dan dipekerjakan sebagai model iklan. Dengan demikian terbukalah era pemasaran olahraga bagi perusahaan. Olahraga profesional yang menimbulkan booming pada awal tahun 1980-an mendapat banyak dukungan pemerintah. Pada waktu itu Kementerian Kebudayaan dan Publisitas dan Kementerian Pendidikan memperkenalkan permainan olahraga profesional melalui media massa.

Dengan demikian olahraga profesional lahir untuk mengalihkan keluhan publik terhadap politik yang tidak memiliki harapan dan menggantinya ke objek lain. Akan tetapi, pertandingan keras yang terjadi di lapangan dan semangat kemenangan para pemain profesional sedikitnya telah menghibur masyarakat Korea Selatan yang tengah terimpit dan menjadi landasan bagi Korea Selatan menjadi negara kuat olahraga.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >