Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Korsel Ekspor Artileri Swagerak K-9 ke Mesir

2022-02-05

Warta Berita

ⓒKBS News

Korea Selatan berhasil mencapai kesepakatan untuk mengekspor artileri swagerak K-9 senilai dua tiriliun won ke Mesir, yang merupakan ekspor serupa pertama di wilayah Timur Tengah dan Afrika.


Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Hanwha Defense, perusahaan produksi artileri swagerak K-9 Korea Selatan telah menandatangani kontrak ekspor dengan Kementerian Pertahanan Mesir.


Penandatanganan ekspor itu sebelumnya diperkirakan terlaksana saat Presiden Moon Jae-in berkunjung ke Mesir pada bulan lalu, tetapi tidak terlaksana dan menimbulkan kekhawatiran akan kegagalan kesepakatan.


Negosiasi ekspor artileri swagerak K-9 tersebut telah berlangsung lebih dari 10 tahun dan dapat terlaksana berkat kerja sama Badan Keamanan Nasional Kantor Kepresidenan dan pemerintah Korea Selatan. Menteri Pertahanan Suh Wook sempat memperkenalkan artileri swagerak K-9 kepada Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi pada saat ia berkunjung ke Mesir di bulan Agustus tahun lalu. Ketua Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Kang Eun-ho juga telah lima kali berkunjung ke Mesir sejak tahun lalu hingga sekarang.


Menurut Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan, setelah Presiden Moon kembali dari kunjungannya, perwakilan perusahaan dan pemerintah tetap menjalankan negosiasi hingga akhirnya Mesir menerima penawaran Korea Selatan.


Artileri swagerak K-9 buatan Korea Selatan terkenal di pasar pertahanan global. Artileri swagerak buatan negara yang memiliki pertahanan kuat seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China pun kalah saing dengan K-9 buatan Korea Selatan. Artileri swagerak buatan Jerman, PzH2000, dikatakan sebagai yang terunggul di dunia, tetapi artileri swagerak K-9 dinilai lebih kompetitif dari segi mobilitas dan harga, perawatan, perbaikan, dan lainnya.


Penelitian untuk artileri swagerak K-9 dilakukan sejak tahun 1989 dan mulai diproduksi pada tahun 1999. Artileri swagerak K-9 yang dapat mengakomodasi hingga lima orang itu memiliki panjang 12 meter, lebar 3,5 meter, berat 47 ton, dengan kecepatan maksimum 67 kilometer per jam dan mampu menembakkan 6 peluru per menit.


Artileri swagerak K-9 telah ditempatkan dan dikelola di Angkatan Laut dan Korps Marinir Korea Selatan. Setelah dibuktikan keunggulannya, semakin banyak negara menempatkan artileri swagerak  K-9. Walaupun harga artileri swagerak K-9 mahal, yaitu empat miliar won per unit, namun cukup terjangkau jika mempertimbangkan kecanggihan fungsinya, dan harganya lebih murah dibandingkan PzH2000 buatan Jerman yang mencapai 10 miliar won.


Sebanyak delapan negara, termasuk Mesir, telah atau akan membeli artileri swagerak K-9. Turki adalah negara pertama yang membeli artileri swagerak K-9 pada tahun 2001, kemudian disusul oleh Polandia, Finlandia, India, Norwegia, Estonia, dan Australia.


Tampak prospek ekspor artileri swagerak K-9 ke depannya sangat baik, sebagaimana negara-negara tersebut dilaporkan memiliki rencana untuk kembali melakukan pembelian artileri swagerak K-9 buatan Korea Selatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >