Voice of America, pada hari Sabtu (14/6/2014), melaporkan AS akan menempatkan sistem pertahanan rudal di Jepang untuk merespon ancaman Korea Utara.

Direktur Badan Pertahanan Rudal AL AS, Laksda James D. Syring, menegaskan di depan Sub-komite Pertahanan Senat pada 11 Juni bahwa rudal Korea Utara menjadi ancaman yang sangat nyata bagi Korea Selatan.

Syring mengatakan melalui pengujian peluncuran misilnya, Korea Utara menunjukkan kemampuan yang mengancam Korea Selatan dan menjadi siklus provokasi Korea Utara tahunan yang memprihatinkan.

Dalam laporan Syring pada permintaan anggaran untuk tahun fiskal 2015, ia menyarankan penguatan sistem pertahanan rudal antara AS dan Jepang sebagai metode pertahanan melawan rudal Korea Utara dan mengatakan radar X-band tambahan yang disebut Army Navy/Transportable Radar Surveillance, atau AN/TPY-2 akan dikerahkan di Kyogamisaki, Jepang, pada akhir tahun ini.

Radar X-band memberikan pelacakan lintasan rudal balistik presisi yang beroperasi pada panjang gelombang hingga 2,5 sentimeter dan dapat mencakup rentang hingga empat ribu kilometer.

Radar X-band pertama dikirim ke Jepang pada tahun 2006 di sebuah pangkalan udara di Prefektur Aomori di Jepang utara.

Laporan Syring juga mengatakan tempat peluncuran roket Korea Utara tersebut terkait dengan pengembangan rudal balistik antar benua.