Kekuatan lobi Korea Selatan di Washington AS cukup tinggi yang dianggap panggung besar bagi politik internasional dan diplomatik.

Dalam buku yang ditulis profesor Universitas Johns Hopkins AS, Kent Calder, lobi Korea Selatan meraih sukses. Dia mencontohkan lolosnya RUU wanita penghibur paksa tahun 2007 di parlemen, masalah kedaulatan pulau Dokdo, penandatanganan perjanjian bebas visa, dan pengesahan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Korea Selatan dan AS, sebagai hasil lobi Korea Selatan.

Calder mengatakan Korea Selatan cukup berpengaruh besar pada kebijakan pemerintahan AS dengan memanfaatkan situasi politik dan militer seperti uji coba nuklir Korea Utara dan insiden penenggelaman kapal Cheonan. Dia menilai itu adalah hasil dari kerja sama antara Kedutaan Besar Korea Selatan untuk AS dan organisasi-organisasi non-pemerintah.

Dia menambahkan pengaruh Jepang di Washington relatif rendah karena mereka tidak mendapat sorotan kecuali bencana Tsunami tahun 2011, dan kalah bersaing dengan negara-negara lainnya mengenai isu teritorial dan sejarah.