Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyatakan pada hari Jumat (20/6/2014) bahwa mewarisi Pernyataan Kono, yaitu permintaan maaf Jepang atas perbudakan wanita penghibur paksa di Perang Dunia II, merupakan babak penting untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara tetangga.
Selama brifing rutin, juru bicara Jen Psaki mengatakan AS memandang mewarisi permintaan maaf dari perdana menteri sebelumnya, Murayama dan Sekretaris Kabinet sebelumnya, Kono, akan menandai perbaikan hubungan dengan negara-negara tetangganya.
Psaki menambahkan AS tetap mendukung Pernyataan Kono dan memfokuskan pada pernyataan Sekretaris Kabinet Yoshihida Suga yang menunjukkan posisi pemerintahan Abe.
Komentar itu dikeluarkan setelah Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihida Suga, mengatakan pada hari Jumat (20/6/2014) bahwa Jepang tidak akan merevisi permintaan maaf.
Psaki juga mengatakan Amerika Serikat telah secara konsisten mendorong Jepang mendekati masalah ini dan masalah lain dengan cara membangun hubungan yang lebih akrab dengan negara-negara tetangga, dan hingga kini AS masih tetap fokus pada hal tersebut.