Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Kongres AS, Ed Royce, mengecam Jepang secara terbuka atas pengumuman hasil verifikasi 'Pernyataan Kono' Jepang, dan meminta jangan mengulangi kesalahan sejarah di masa lalu.
Royce mengatakan hal itu ketika bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan, Cho Tae-yong, yang sedang mengunjungi Washington, AS. Ketua Royce menekankan pelajaran sejarah yang paling penting adalah mengakui kesalahan diri. Dia juga menyatakan keprihatinan bersama pemerintah Korea Selatan atas pengumuman hasil verifikasi Pernyataan Kono.
Wakil Menlu Cho Tae-yong juga mengutarakan 54 wanita penghibur paksa kini masih hidup di Korea Selatan dan tengah menantikan terwujudnya keadilan. Dia menambahkan kecaman Ketua Royce bisa menjadi sinyal kuat bagi pemerintah Jepang.