Amerika Serikat mengatakan percaya Tokyo melakukan sebagian besar pembicaraan dengan Pyongyang baru-baru ini secara transparan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, membuat komentar pada hari Kamis (3/7/2014), menyusul keputusan Jepang melepas beberapa sanksi terhadap Korea Utara sebagai imbalan berjalannya reinvestigasi korban penculikan warganya oleh Pyongyang.

Jepang, disebutnya, telah bertindak transparan dengan memperhitungkan keluarga korban penculikan dan mitra diplomatiknya bagi denuklirisasi Korea Utara.

Psaki menambahkan selagi AS berkoordinasi dengan Jepang melawan ancaman keamanan global yang ditimbulkan Korea Utara, pihaknya mencoba berempati dengan keluarga para korban penculikan dan memahami upaya Jepang untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan AS secara tidak langsung menekankan bahwa perundingan Korea Utara-Jepang tidak boleh merusak kerja sama antara Korea Selatan, AS dan Jepang pada denuklirisasi Semenanjung Korea.