Korea Utara baru-baru ini menyampaikan daftar warga Jepang yang masih hidup di negaranya kepada Tokyo. Harian Jepang, Nihon Keizai Simbun, melansir sebagian korban penculikan yang diakui resmi Jepang juga ada dalam daftar itu.
Menurut Nihon Keizai Simbun, saat pembicaraan tingkat tinggi antara Korea Utara dan Jepang pada 1 Juli, Pyongyang menyerahkan daftar dan identitas sekitar 30 warga Jepang yang tinggal di negara komunis itu, termasuk nama, tanggal lahir dan jenis pekerjaan mereka.
Dalam daftar itu, terdapat sejumlah korban penculikan warga Jepang yang diakui resmi, yang menurut Tokyo kemungkinan besar diculik agen-agen Korea Utara.
Korea Utara menjelaskan daftar itu dibuat pada awal tahun ini.
Tokyo menetapkan ada 17 warga Jepang yang diculik Korea Utara dan meminta pemulangan 12 warganya dengan mengecualikan 5 orang yang sudah kembali ke tanah airnya.