Amerika Serikat tetap melihat adanya kemungkinan kerja sama antara Korea Utara, Iran dan Suriah mengenai senjata pemusnah massal.
Dalam wawancara dengan Voice of America pada hari Sabtu (12/7/2014), Asisten Sekretaris Keamanan Internasional dan Nonproliferasi, Thomas Countryman, mengatakan Washington sedang melakukan upaya pencegahan proliferasi senjata pemusnah massal Korea Utara serta senjata konvensional.
Asisten Sekretaris menambahkan telah sukses besar dalam menghambat proliferasi senjata Korea Utara, tetapi masih mengkhawatirkan masalah ini, meski tidak merinci jenis gerakan apa yang sudah AS amati.
Dia mengatakan peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini menjadi halangan bagi perdamaian di Asia Timur dan bahwa Dewan Keamanan PBB akan merespons begitu Korea Utara meluncurkan uji coba nuklir keempatnya.
Korea Utara telah menembakkan sembilan roket balistik sejak 26 Juni lebih dari empat kali, dengan peluncuran dua objek terakhir pada 9 Juli dianggap rudal Scud.