Departemen Luar Negeri AS mengatakan tidak merasa cocok menghubungkan peluncuran roket dan artileri Korea Utara baru-baru ini dengan latihan militer bersama Korea Selatan-AS.
Juru bicara departemen, Jen Psaki, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (15/7/2014), bahwa latihan gabungan tahunan itu telah dilakukan secara teratur dan terbuka selama sekitar 40 tahun hingga sekarang. Dia menambahkan peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini dilakukan tanpa peringatan dan jelas dirancang untuk meningkatkan ketegangan.
Pernyataan Psaki muncul setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke arah Timur Laut dari bagian utara Gaeseong pada hari Minggu lalu (13/7/2014). Kemudian Korea Utara menembakkan sekitar 100 peluru artileri dari Goseong, Provinsi Gangwon, menuju Laut Timur, pada hari Senin (14/7/2014).
Beberapa pengamat berspekulasi, peluncuran terbaru itu merupakan protes Korea Utara terhadap latihan militer bersama Korea Selatan-AS.