Pengadilan AS memberikan keputusan bahwa ketika kelompok teroris Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyerang Israel dengan misil pada tahun 2006, Korea Utara memberikan dukungan material.

Hakim Royce Lamberth di Pengadilan Daerah Washington DC, Amerika Serikat menyatakan pada tgl.23 Juli 2014 waktu setempat bahwa Korea Utara dan Iran bertanggung jawab dalam memberikan dukungan material kepada para teroris dari Hizbullah yang menembakkan misil ke Israel pada tahun 2006.

Menurut Hakim Lamberth, Korea Utara memberikan dukungan seperti senjata tercanggih, pakar senjata, serta fasilitas konstruksi yang dibutuhkan untuk menyimpan senjata di bunker bawah tanah.